Halaman

Minggu, 03 November 2013

TERNYATA!! COKLAT TIDAK MEMBUAT GEMUK!







     Memang hakikatnya banyak wanita yang menghindari coklat karena menganggap coklat menyebabkan kegemukan. Lezatnya coklat memang menggoda lidah. Namun, bagi kebanyakan wanita, makanan yang sering dijadikan hadiah itu, dianggap dapat merusak diet, menambah lemak dan menyebabkan kegemukan.


     Sebisa mungkin coklat coba untuk dihindari. Padahal menurut pakar nutrisi, coklat tidak perlu dihindari karena tidak menyebabkan kegemukan. Pada dasarnya coklat hanya mengandung lemak yang tidak berpotensi menjadi timbunan lemak di dalam tubuh. Lemak dalam coklat yang disebut coccoa butter dicerna lebih lambat dan diserap lebih sedikit oleh tubuh. Selain tidak menyebabkan gemuk, coklat juga tidak menimbulkan masalah kolesterol dalam darah.

Coklat juga mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan. Di antaranya:

Memberi ketenangan, makan coklat dapat membuat tubuh serta fikiran menjadi lebih rileks dan tenang. Efek tenang ini ditimbulkan dari theobromine yang terdapat dalam coklat. Terdapat juga bahan aktif lain dalam coklat yang memberi efek mensimulasikan sel saraf, sehingga menimbulkan rasa rileks dan membuat mood atau perasaan menjadi lebih baik sehingga dapat melakukan apa saja kegiatan dengan lebih bersemangat.

Pembuluh darah, bahan aktif lain yang juga terdapat dalam coklat adalah polyphenol. Bahan ini berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu melindungi pembuluh darah dari efek radikal bebas yang dapat mengakibatkan terjadinya arteroskleriosis atau penyumbatan pembuluh darah.

Kebanyakan coklat yang dijual, memiliki kandungan lemaknya sudah diganti dengan lemak haiwan. Selain itu, untuk meningkatkan cita rasa, coklat-coklat itu diberi bahan tambahan, seperti susu, kekacang, gula dan sebagainya.

     Bahan-bahan tambahan itulah yang menyebabkan peningkatan jumlah kalori dalam coklat. Hal itu juga yang menyebabkan berpendapat bahwa makan coklat dapat menggemukkan. Ada juga yang beranggapan bahawa coklat menyebabkan ketagihan sehingga mendorong seseorang untuk makan coklat lebih banyak lagi.

Namun sebesar mana pun kalori yang terdapat dalam coklat, sebenarnya tidak menyebabkan pada masalah kegemukan. Kegemukan itu sendiri sebenarnya disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan sehari-hari  bukan karena sering memakan coklat.

     Oleh sebab coklat memang menyebabkan sejumlah kalori bagi mereka yang gemar makan coklat dan sedang berusaha menurunkan berat badan, tidak ada salahnya juga untuk mengurangkan jumlah pengambilan coklat.
Namun, apa yang paling penting adalah mengatur pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur agar berat badan dapat turun . Jadi kita tidak perlu lagi menghindari coklat yang selama ini menjadi kegemaran kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar